Wednesday, February 18, 2009




Sunday, February 15, 2009

"VYPER TEAM"

kusiss u-18 rugby.. in memory

"xde org nk tlong ak k.."

weyh..pe tgok2!!! rucking ar cpat..

Saturday, February 14, 2009

renung-renungkan....!!!!

Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya :
Imam Ghazali = ' Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?'
Murid 1 = ' Orang tua '
Murid 2 = ' Guru '
Murid 3 = ' Teman '
Murid 4 = ' Kaum kerabat '
Imam Ghazali = ' Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185).
Imam Ghazali = ' Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?'
Murid 1 = ' Negeri Cina '
Murid 2 = ' Bulan '
Murid 3 = ' Matahari '
Murid 4 = ' Bintang 2 '
Imam Ghazali = ' Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini,hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama'.
Imam Ghazali = ' Apa yang paling besar didunia ini ?'
Murid 1 = ' Gunung '
Murid 2 = ' Matahari '
Murid 3 = ' Bumi '
Imam Ghazali = ' Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.'
' Imam Ghazali = ' Apa yang paling ringan di dunia ini ?'
Murid 1 = ' Kapas'
Murid 2 = ' Angin '
Murid 3 = ' Debu '
Murid 4 = ' Daun-daun'
Imam Ghazali = ' Semua jawapan kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat '
IMAM GHAZALI: ' Apa yang paling berat didunia ? '
Murid 1 = ' Baja '
Murid 2 = ' Besi '
Murid 3 = ' Gajah '
Imam Ghazali = ' Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.
Imam Ghazali = ' Apa yang paling tajam sekali di dunia ini ? '
Murid- Murid dengan serentak menjawab = ' Pedang '
Imam Ghazali = ' Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.
''sampaikanlah walau satu ayat'

FRIENDSHIP : Tips For A Special Relationship

FRIENDSHIP : Tips For A Special Relationship
www.iluvislam.com
submitted by dainty_smiley
Editor:mawaryangtinggi




Friendship is a most beautiful thing happened to human being. We all meet some people with whom we never had a kinship, but they become so special in our life that it becomes hard to live without them. Let us see some points we should consider while playing a role in friendship. Many poets have described friendship as one of the most fascinating bond we ever make in our life. It's the most beautiful thing that happens to us.

Friendship is a relation that is entirely based on trust, belief of two friends in each other. We come across many things in our lives, about which we do not tell anything to people near and dear to us, but we freely tell everything to our friends. Many people find good friends but they fail to continue with their friendship, because they do not know their role as a friend.

Let us see some important points that we should take care of if we wish to be good friend for someone:

Be a secrete admirer of your friend:
If your friend is good at something then do not praise him/her in his/her presence. Praising a person for what he/she is good, does not improve his/her qualities, but can cause over-confidence to be induced in him/her, which surely will be harmful for your friend. A good friend should never miss an opportunity to praise his/her friend in front of others when he/she is not around.

Don't proved him/her wrong in public:
As it is important not to praise a friend openly in his/her presence, it is also very much important to abstain from proving him/her wrong in front of other people. Take him/her away from the crowd and let him/her know where he/she is wrong. There is no point in proving your friend wrong in other's presence; it will spoil your friend's image in other's view. And additionally your friendship will be in danger.

Try to understand your friend:
It is always important to understand what your friend is worried about or what problems he/she is facing. Always try to understand the situation your friend is in and try to soothe him/her. It is evident that if people are undergoing some problems, they will not speak up their problems to their brothers or sisters, they will instead tell everything to their friends. Let your friend speak up, just listen to him/her and be with him/her until your friend does not come out of frustration.

Pull Your Friend Away From Making Mistakes:

If your friend is doing something wrong, it is your duty to let him/her know it at earliest. Keep in mind; best friend has to play a role of critic if he/she wants his/her friend to stop doing wrong things. But again keep in mind not to show your friends mistakes in front of other people. Sometimes it is important to understand your friend's intentions behind his/her actions and try to analyze situation, then only you should give your opinion.

The Ego Problem:
Never let ego spoil your friendship. It is no reason to be jealous if your friend is not at all able to speak to you and is with someone else, you have to be his/her friend, do not expect word of gratitude from the person you think is your friend. Sometimes there could be a clash between you and your friend, and you both stop talking to each other for some time, it is not at all wrong to speak first and say sorry to your friend, no matter what happens.

Try to Teach Good Things:
If you are a true friend, you should never give your hungry friend a fish, instead, you should teach him/her how to fish, this will give your friend food for lifetime. A good friend will never wish his/her friend to be dependent on someone.

Do Not Interfere:
Most important point that one should take care of is that your friend has his/her own life and you should not interfere in his/her life. You have a right to tell your friend what is good and what is bad, but you do not have a right to make someone do what you wish. Hope this will help you out solve some of your problems you are facing in friendship.




**source : http://www.buzzle.com**

Friday, February 13, 2009

Untuk Gadis Sahaja

Seorang gadis itu...
Yang lembut fitrah tercipta, halus kulit, manis tuturnya, lentur hati ... telus wajahnya, setelus rasa membisik di jiwa, di matanya cahaya, dalamnya ada air, sehangat cinta, sejernih suka, sedalam duka, ceritera hidupnya ...


Seorang gadis itu ...
hatinya penuh manja, penuh cinta, sayang semuanya, cinta untuk diberi ... cinta untuk dirasa ...
namun manjanya bukan untuk semua, bukan lemah, atau kelemahan dunia ... ia bisa kuat, bisa jadi tabah, bisa ampuh menyokong, pahlawan-pahlawan dunia ... begitu unik tercipta, lembutnya bukan lemah, tabahnya tak perlu pada jasad yang gagah ...


Seorang gadis itu ...
teman yang setia, buat Adam dialah Hawa, tetap di sini ... dari indahnya jannah, hatta ke medan dunia, hingga kembali mengecap ni'matNya ...


Seorang gadis itu ...
bisa seteguh Khadijah, yang suci hatinya, tabah & tenang sikapnya, teman lah-Rasul, pengubat duka & laranya ... bijaksana ia, menyimpan ílmu, si teman bicara, dialah Áishah, penyeri taman Rasulullah, dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama kalamullah ...


Seorang gadis itu ...
bisa setabah Maryam, meski dicaci meski dikeji, itu hanya cerca manusia, namun sucinya ALLah memuji ... seperti Fatimah kudusnya, meniti hidup seadanya, puteri Rasulullah ... kesayangan ayahanda, suaminya si panglima agama, di belakangnya dialah pelita, cahya penerang segenap rumahnya, ummi tersayang cucunda Baginda ... bisa dia segagah Nailah, dengan dua tangan tegar melindung khalifah, meski akhirnya bermandi darah, meski akhirnya khalifah rebah, syaheed menyahut panggilan Allah.


Seorang gadis itu ...
perlu ada yang membela, agar ia terdidik jiwa, agar ia terpelihara ... dengan kenal Rabbnya, dengan cinta Rasulnya ... dengan yakin Deennya, dengan teguh áqidahnya, dengan utuh cinta yang terutama, Allah jua RasulNya, dalam ketaatan penuh setia . pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga & ummahnya ...


Seorang gadis itu ...
melenturnya perlu kasih sayang, membentuknya perlu kebijaksanaan, kesabaran dan kemaafan, keyakinan & penghargaan, tanpa jemu & tanpa bosan, memimpin tangan, menunjuk jalan ...


Seorang gadis itu ...
yang hidup di alaf ini, gadis akhir zaman, era hidup perlu berdikari ... dirinya terancam dek fitnah, sucinya perlu tabah, cintanya tak boleh berubah, tak bisa terpadam dek helah, dek keliru fikir jiwanya, kerna dihambur ucapkata nista, hanya kerana dunia memperdaya ... kerna seorang gadis itu, yang hidup di zaman ini ... perlu teguh kakinya, mantap iman mengunci jiwanya, dari lemah & kalah, dalam pertarungan yang lama ... dari rebah & salah, dalam perjalanan mengenali Tuhannya, dalam perjuangan menggapai cinta, ni'mat hakiki seorang hamba, dari Tuhan yang menciptakan, dari Tuhan yang mengurniakan, seorang gadis itu ... anugerah istimewa kepada dunia!

Dengarlah Puteriku

Pada masa kini, dapat kita saksikan di kaca televisyen, dapat kita baca di dada akhbar, dapat kita layari di laman sesawang mengenai kes-kes penceraian yang angkanya semakin menakutkan dan membimbangkan. Apakah puncanya? Kesilapan dalam memilih jodoh? Kegagalan kursus perkahwinan? Ketidakfahaman mengenai kerukunan hidup berkeluarga? Sekadar mengikut 'trend' hidup artis Barat?

Ya, penceraian itu dibenarkan dalam Islam, tapi adakah semudah itu melafazkan cerai atau meminta diceraikan? Adakah semudah itu mereka merobohkan masjid yang dibina?

Perkahwinan itu dikatakan umpama membina masjid. Kenapa masjid? Kerana ia adalah tempat yang mulia dimana kita menjalankan segala aspek kehidupan sebagai muslim. Masjid juga merupakan pusat melahirkan ummat yang berkualiti dari segala aspek. Begitu juga perkahwinan, perkahwinan merupakan satu ikatan suci yang akan memastikan kelangsungan hidup mati bangsa manusia. Bagi kita muslim, perkahwinan itu bermaksud meramaikan lagi hamba Allah untuk bersama-sama memakmurkan bumi dan menggalas tanggungjawab menjadi khalifah. Jadi adakah ikatan yang begitu murni ini sanggup dilepaskan begitu sahaja? Adakah masjid itu sewenangya dirobohkan begitu sahaja? Di mana silapnya kita?

Teringat saya kepada pesanan ibu ketika abang hendak bertunang. Ibu berpesan kepada bakal tunang angah seperti ini : Duhai puteriku, bila kamu akan mendirikan rumah tangga, ingatlah pesan ini...

Jadilah kamu hamba baginya dan dia menjadi hamba bagimu
dan jagalah sepuluh perkara untuknya...

Yang pertama dan kedua : berlakulah qanaah kepadanya dan perlakukan dia dengan mendengar dan taat yang baik.

Yang ketiga dan keempat : perhatikan apa yang dilihat dan dicium. Jangan sampai matanya melihat yang buruk padamu dan jangan sampai dia mencium yang buruk darimu, kecuali yang terharum.

Yang kelima dan keenam : Perhatikan waktu makan dan tidurnya. Terlalu lapar itu membelenggu dan kurang tidur itu membuat dia marah.

Yang ketujuh dan kelapan : Jagalah hartanya dan sanak saudaranya. Yang mustahak dalam harta benda ialah mentadbirnya dengan baik. Yang mustahak dalam rumahtangga adalah mengurusnya dengan baik.

Yang kesembilan dan kesepuluh : Janganlah membantah perintahnya dan jangan pecah amanah serta membuka rahsianya. Jika kamu melanggar perintahnya, maka bererti kamu membuatnya marah. Jika kamu pecah amanah, maka kamu tidak akan mendapat aman daripada khianat kepadanya. Dan ingatlah, jangan kamu bergembira di hadapannya di saat dia bersedih dan janganlah pula kamu bersedih apabila dia bergembira. Yang pertama termasuk dalam kesalahan dan yang kedua kamu membuatnya runsing. Jadilah kamu orang yang menghormatinya dan dia akan menghormati kamu. Dan ingatlah, kamu tidak akan berjaya menggapai apa yang kamu inginkan, hinggalah kamu lebih mendahului rasa sukanya daripada rasa sukamu, sama ada mengenai apa yang kamu suka atau kamu benci.

Cuba kita sama-sama merenung pesanan ini dan fahami apa sebenarnya kerukunan hidup berkeluarga. Semoga masjid yang dibina dapat terus melahirkan muslimin dan muslimah terbilang dalam membela agama kita dan bukannya masjid itu dengan mudah dirobohkan hanya dengan lafaz CERAI.